Senin, 25 November 2013

Jakarta - Letusan yang terjadi pada Gunung Merapi pagi ini dipicu gempa tektonik lokal. Sedang tipe letusan yakni letusan freatik. Status merapi masih normal.

"Letusan ini dipicu oleh gempa tektonik lokal di bawah tubuh Merapi. Sebelumnya tidak ada peningkatan aktivitas Merapi. Tipe letusannya adalah letusan freatik," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎ Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers, Senin (18/11/2013).

Menurut dia, letusan freatik yaitu letusan yang berasal dari dalam lapisan litosfer akibat meningkatnya tekanan uap air. Mekanisme letusan freatik terjadi apabila air hujan jatuh ke permukaan tanah dan bersentuhan dengan magma atau tubuh batuan panas lainnya.

"Air yang terpanaskan akan terbentuk akumulasi uap bertekanan tinggi. Tekanan yang terus bertambah akan menghancurkan lapisan penutupnya," imbuhnya.

Merapi yang mengeluarkan asap tebal disertai abu vulkanik hingga ketinggian 2.000 meter sekitar pukul 04.50-06.00 WIB. Kejadian ini mirip dengan letusan pada 22 Juli 2013 lalu yang tiba-tiba meletus pada pagi hari.

"Letusan hari ini lebih besar daripada 22-7-2013. Status masih Normal aktif (level I). Saat ini aktivitas gunung pulih kembali. Sedang dilakukan evaluasi di BBPTKG," terangnya.

Sedang hujan abu yang terjadi karena arah angin ke timur dan tenggara. Hujan abu menimpa kawasan Boyolali, Kartosuro, dan barat Kota Solo. Kesiapsiagaan masyarakat dan BPBD di sekitar Merapi cukup tinggi merespon letusan tadi.

"Berdasarkan laporan BPBD, warga di Desa Glagaharjo yaitu Dusun Kalitengah Lor, Kaltengah Kidul dan Srunen sekitar 600 KK sudah berada di titik kumpul di masing-masing dusun. Kelompok rentan ditempatkan di Balai Desa Glagaharjo (balita 15 jiwa, lansia 26 jiwa, ibu hamil 8 jiwa, dan disfabel 1 jiwa)," urainya.

Sementara di Klaten, kondisi masyarakat di wilayah Merapi (KRB 3) desa Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo, Tlogowatu, Kemalang, Klaten kondusif dan masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing. Di Kecamatan Selo, Boyolali warga berkumpul di titik pengungsian.

"Kondisi telah normal kembali," tutupnya.

Ikuti berbagai peristiwa penting hari ini hanya di "Reportase Sore" Trans TV pukul 16.30 WIB

(kff/ndr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar